Dinding eksterior merupakan salah satu bagian terpenting dari rencana desain perusahaan konstruksi manapun karena kemampuan mereka dalam melindungi dan menarik secara visual. Namun, penggunaan bahan konvensional seperti semen, bata, dan batu pelapis berat membawa serangkaian masalah yang dapat memengaruhi proses pembangunan secara keseluruhan. Meskipun dikategorikan sebagai konvensional, sebagian besar bahan ini menyebabkan masalah mulai dari prosedur pemasangan yang rumit hingga isu-isu lingkungan, yang mengakibatkan peningkatan biaya dan penundaan jadwal. Memperkenalkan Justone 100% Pasir Kuarsa Batu Fleksibel, produk baru yang menyelesaikan masalah utama dalam konstruksi dan penggunaan bahan dinding eksterior yang ada. Di sini kita akan membahas 5 masalah utama dalam konstruksi dinding eksterior tradisional dan bagaimana batu fleksibel Justone menyelesaikannya, agar gedung Anda menjadi bangunan yang indah dengan upaya minimum.
1. Proses Pemasangan yang Membutuhkan Tenaga Kerja Tinggi
Beberapa dinding eksterior tradisional, terutama bata dan penutup batu, agak kompleks dan memerlukan tenaga profesional untuk melakukan pekerjaan tersebut. Mereka mungkin perlu menyiapkan adonan semen, meletakkan bagian material besar secara individual pada dinding dan lantai, serta bekerja pada sambungan dengan sangat teliti. Ini juga sangat melelahkan dan bisa memakan banyak waktu, sehingga memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Justone 100% kuarsa pasir batu fleksibel mengakhiri masalah ini karena sebenarnya merupakan salah satu jenis batu ringan dan fleksibel. Karena susunan unik ini, batu dapat dengan mudah dipasang dan disesuaikan untuk menyesuaikan dengan permukaan apa pun, yang akan secara signifikan mengurangi waktu kerja selama pemasangan. Tidak memerlukan peralatan mahal dan besar atau tukang batu profesional tingkat tinggi untuk memasang instalasi, jadi dapat dilakukan dengan cepat dan dengan jumlah karyawan minimum. Ini pada dasarnya berarti mereka dapat mengurangi waktu dan upaya yang mereka habiskan untuk produksi secara signifikan.
2. Kebisingan Berlebihan dan Gangguan
Masalah kritis lain yang hampir selalu muncul dari konstruksi tradisional adalah gangguan kebisingan saat memasang perangkat. Pemotongan material eksterior besar, pengeboran, dan pemasangan lainnya menimbulkan kebisingan bagi pekerja konstruksi maupun orang lain.
Adapun Justone Quartz Sand Flexible Stone, masalah ini bukan lagi masalah. Material ini diventilasi dengan tenang dan mudah dipasang. Ide-ide tersebut tidak memerlukan peralatan bising seperti pemotongan batu atau mekanika berat; yang akan dilakukan hanyalah pemasangan batu fleksibel pada dinding. Ini tidak hanya mengurangi polusi suara tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan ketidakgangguan di lokasi konstruksi, yang memperlambat perkembangan dan mempermudah hubungan dengan fasilitas tetangga.
3. Dampak Lingkungan dan Polusi
Banyak material konstruksi dinding eksterior konvensional yang berbasis semen, yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Pembuatan semen dan material konstruksi konvensional lainnya tetap menjadi proses yang menyebabkan emisi karbon yang luar biasa dan menggunakan bahan kimia berbahaya. Selain itu, material yang tidak terpakai dan zat limbah menjadi penyebab polusi dan pembuangan di tempat pembuangan akhir.
Justone 100% Quartz Sand Flexible Stone memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan untuk masalah tersebut. Bahan ini diperoleh dari pasir kuarsa alami sehingga ramah lingkungan, tidak mengandung zat berbahaya, dan dapat didaur ulang. Proses manufaktur sebenarnya bebas dari dampak destruktif terhadap lingkungan; hal ini membuat produk ini lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan konstruksi tradisional, baik bagi perusahaan konstruksi maupun pemilik rumah. Selain itu, karena bahan ini cukup fleksibel, limbah material selama pemasangan juga lebih sedikit, yang menambah pengurangan dampak lingkungan.
4. Berat dan Beban Struktur
Secara historis, pelapis dinding eksterior terutama penggunaan batu biasanya sangat berat. Bobot tambahan ini berubah menjadi beban struktural yang lebih besar pada bangunan, sehingga dukungan dan penguatan tambahan harus dimasukkan, membuat proses ini jauh lebih menantang dan mahal untuk dilakukan. Struktur memerlukan penguatan lebih untuk menopang jika mereka harus mencapai kedalaman dan lebar yang diperlukan, sehingga memakan waktu dan modal.
Solusi untuk tantangan jenis ini ditawarkan oleh Justone Flexible Stone karena kepadatannya yang rendah. Namun, bahan ini jauh lebih ringan dibandingkan pelapis batu konvensional, sehingga mengurangi beban total pada struktur bangunan. Ini berarti ada tekanan yang lebih kecil dalam hal penguatan, sehingga pembangunan dapat dilakukan lebih cepat dan murah. Fitur ini juga membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan ditangani, sehingga mengurangi kesulitan transportasi dan penanganan.
5. Batasan Estetika dan Kelenturan Desain
Di masa lalu, dinding eksterior terbatas dalam hal opsi gaya berdasarkan material yang digunakan. Sulit untuk mengubah atau memodifikasi struktur bata atau batu tunggal setelah dipasang karena memerlukan banyak pekerjaan penghancuran dan pembangunan kembali. Hal ini dapat membatasi arsitek dan desainer dalam pekerjaan mereka dan menciptakan struktur-struktur yang membosankan tanpa kreativitas.
Justone 100% Kuarsa Pasir Batu Fleksibel benar-benar menambah fleksibilitas desain pada setiap proyek. Material ini dapat diproduksi dalam berbagai macam warna, tekstur, dan akhiran yang membuatnya mudah bagi arsitek untuk mendesain fasad yang menarik secara estetika. Karena fleksibilitasnya, material ini dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan bentuk apa pun dan menciptakan kesan tonjolan dengan mengikuti semua bentuk permukaan, bahkan yang kompleks sekalipun, untuk diterapkan pada dinding eksterior bangunan. Tidak peduli apakah Anda menginginkan tampilan modern yang rapi atau tampilan batu alam kasar, Justone memenuhi semua kebutuhan Anda sambil memberikan kualitas terbaik.